Cara Menghindari Gangguan Pada Saat PMS (Pra Menstruasi)
Pertama, hindari makanan asin karena dapat menimbulkan rasa kembung dan memberikan rasa tak nyaman pada tubuh yang mengalami pembengkakan, seperti pada paha, payudara dan lengan.
Hindari gula karena dapat meningkatkan perubahan suasana hati, membuat lelah dan mengganggu kadar gula darah. Gula bisa memicu perubahan level pada hormon estrogen dan progesteron, yang bisa memengaruhi tingkat serotonin pada otak. Perubahan ini akan membuat mood cepat marah dan meningkatkan gejala PMS (pra mestruasi). Selain itu, kurangi kafein dan alkohol karena dapat menimbulkan gejala PMS lainnya akibat gangguan tidur dan meningkatkan risiko perubahan mood.
Asupan kalsium yang cukup dapat membantu Anda mengurangi gejala PMS seperti ketegangan, rasa ingin makan, kembung, perubahan suasana hati dan nyeri otot. Bahkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal 'Archives of Internal Medicine' menemukan bahwa wanita yang meminum minimal empat gelas susu skim rendah lemak setiap harinya akan merasakan gejala PMS yang lebih rendah, sekitar 1 banding 2, ketimbang mereka yang tidak meminum susu. Tetapi bila Anda alergi dengan produk susu, bisa dicoba dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium lainnya seperti brokoli, bayam, produk kedelai.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 1998 di 'Journal of Women's Health', mengonsumsi 200 mg magnesium setiap harinya dapat membantu mengurangi timbulnya nyeri pada payudara, kembung dan kenaikan berat badan pada saat PMS. Jumlah magnesium tersebut dapat ditemukan dalam satu cangkir bayam. Pastikan bahwa Anda mengonsumsi lima porsi sayur dan buah-buahan setiap harinya agar mendapat asupan magnesium yang tepat. Selain itu, biji-bijian dan kacang-kacangan juga bisa menjadi alternatif lain.
mantaappsss
BalasHapus