Cara Mengkonsumsi Bawang Putih Sebagai Anti Kanker

Cara Mengkonsumsi Bawang Putih Sebagai Anti Kanker


Makan Bawang Putih Sebagai Anti Kanker
Kerja zat-zat aktif yang ada pada bawang putih itu tergantung banyak hal, misalnya media di mana bawang putih itu tumbuh (berpengaruh pada kadar zat-zat aktif bawang putih), komposisi zat makanan lain yang dikonsumsi bersamaan dengannya, juga cara mempersiapkan dan mengkonsumsi bawang putih itu sendiri. Kombinasi dengan selenium, asam lemak tertentu (misal asam linoleat), dan vitamin A, dapat meningkatkan kemampuan bawang putih untuk menghambat proliferasi dan meningkatkan apoptosis.

Perlu disadari bahwa proses pengolahan bawang putih dapat mematikan daya kerja zat-zat antikanker itu. Satu menit saja diproses dalam microwave, hilanglah khasiat bawang putih sebagai antikanker. Begitu juga kalau dipanaskan dalam proses pemasakan lain. Jadi bagaimana? Haruskah bawang putih itu ditelan mentah-mentah?

Sederhana saja. Hancurkan bawang putih (digeprak, diiris tipis, atau diuleg) kemudian biarkan selama 15 menit sebelum dimasak (digunakan sebagai bumbu masak). Dalam waktu 15 menit itu terjadi reaksi kimia yang mengaktifkan zat-zat antikanker golongan allyl sulfur di atas, yang tidak rusak walau dimasak. Tapi kalau setelah dihancurkan langsung dimasak, reaksi kimia itu tidak terjadi, otomatis khasiat antikankernya hilang.

Jika mau, bawang putih juga boleh dikonsumsi mentah. Tetapi tetap saja harus dihancurkan dulu dan dibiarkan selama 15 menit. Lalu bagaimana kalau bawang putih akan disajikan utuh, misalnya dalam acar? Cukup kupas kemudian  potong sedikit ujung-ujungnya. Lumayan, masih memiliki khasiat antikanker walau tidak sebagus kalau dihancurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Like :

Populer :