Ketahui Tentang Kista

KETAHUI TENTANG KISTA

Kista adalah kantong cairan yang membesar dan hinggap di indung telur, namun bisa juga di kulit atau paru-paru, beresiko bisa pecah. Tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan dan berisi cairan. Pertumbuhan kista biasanya pelan, ukuran kista bervariasi, mulai 2 cm hingga lebih dari 40 cm, dengan berat sampai mencapai 8 kg. Kista sering ganas atau menjadi kanker pada ibu di atas usia 45 tahun.

Kista Rahim

Biasa terdapat di rahim, saluran telur, indung telur, dan juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Bisa juga terjadi di bagian tubuh lain seperti gusi.

Penyebab :
Sampai sekarang belum diketahui pasti, sehingga belum bisa dicari cara pencegahannya. Tetapi diduga, kista disebabkan pencemaran oleh bahan-bahan yang bersifat karsinogenik (zat penyebab kanker) misalnya zat kimia.

Ada 2 jenis kista, yaitu kista non - neoplastik dan kista neoplastik.
1. Kista non - neoplastik.
Sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2-3 bulan.

2. Kista neoplastik
Ditangani melalui operasi. Relatif mudah diangkat dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Beberapa turunanya adalah:
- Kista fungsional :
Paling sering terjadi, biasanya tak berbahaya. Ukuran tidak lebih dari 5 cm, bisa mengecil sendiri dalam 1-3 bulan.

- Kista serosum :
Berisi cairan bening, pembesarannya dipengaruhi siklus haid karena saat haid terjadi penambahan jumlah cairan dalam indung telur. Sering berubah menjadi kanker indung telur atau kanker ovarium, penyebab kematian nomor 2 perempuan Indonesia, setelah kanker payudara dan mulut rahim.

- Kista musinosum :
Berisi cairan lendir mirip kanji yang bila pecah membuat lengket organ perut. Selain berbahaya, juga sulit diambil.

- Kista dermois :
Cairan kista seperti mentega. Kandungannya bukan hanya cairan, tapi juga partikel lain seperti rambut, gigi, tulang atau sisa kulit. Merupakan bawaan sejak lahir dan bisa dialami pria atau wanita, bila meletus, selain lengket, benda-benda isi cairan bisa masuk ke perut sehingga teras sakit luar biasa.

Sebagian besar kista hadir tanpa menimbulkan gejala. Seringkali diketahui secara kebetulan saat pemeriksaan oleh dokter.
Rasa sakit yang kuat baru terasa bila kista mengalami komplikasi seperti terpelintir atau pecah. Biasanya jika diameternya lebih dari 5 cm.
Kista kecil dan jinak tidak mempengaruhi kesuburan, sehingga sipenderita masih bisa hamil.
Jika kista hinggap di salah satu indung telur, karena wanita memiliki sepasang indung telur, maka harapannya masih ada satu indung telur lainnya yang sehat sehingga bisa hamil.
Kasus kista yang menyebabkan tidak bisa hamil adalah jika kista berkembang menjadi kanker  indung telur. Maka organ reproduksi (indung telur atau rahim) harus diangkat.

Pemeriksaan dan Pengobatan :
Kista dideteksi melalui pemeriksaan USG, riwayat penyakit (misalnya sering mengalami nyeri haid atau tidak), pemeriksaan fisik, laboratorium, dan bila perlu, MRI dan CT Scan.
Pada banyak kasus, kista indung telur tidak perlu penangangan medis atau operasi, karena akan hilang sendiri.
Kista kecil (kurang dari 5 cm), harus dipantau setiap 3 bulan sekali.
Operasi dilakukan bila kista indung telur membesar dan menimbulkan keluhan akibat peregangan organ sekitarnya.
Jika kista mengarah ke kanker, hasil pemeriksan pembentukan tumor  tinggi, maka akan dinyatakan besar kemungkinan untuk bisa menjadi kanker.
Bila kista ditemukan pada kehamilan, waktu tepat untuk melakukan operasi adalah di usia kehamilan 4- bulan, manakala plasenta sudah terbentuk sehingga berisiko keguguran kecil.
Tingkat kesembuhan tergantung jenis kista. Kista neoplastik jinak bisa disembuhkan. Tetapi kista ganas belum pernah bisa dinyatakan sembuh total karena selalu ada kemungkinan untuk kambuh lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Like :

Populer :